Minyak Rem Wajib Dikuras Agar Tidak Blong
Minyak Rem Wajib Dikuras Agar Tidak Blong.
Sebab mobil penumpang masih menggunakan sistem pengereman yang kinerjanya diperantarai fluida untuk menggerakkan kampas/sepatu rem (brake pad).
Karena itu jaga selalu minyak rem agar tak berkurang volumenya. Selain itu beberapa pabrikan mobil menganjurkan pengurasan minyak rem jika mobil sudah mencapai kilometer tertentu. Paling tidak setiap 30 ribu kilometer atau setiap dua tahun sekali.
Pengurasan minyak rem lama dan menggantinya dengan yang baru adalah salah satu upaya untuk membuat sistem pengereman tetap prima. Jika bicara soal teknis minyak rem, ada hukum fisika yang menyertainya yaitu higroskopis. Penjelasannya adalah ketika zat atau minyak rem dengan iklim Indonesia yang tingkat kelembapannya tinggi, mampu mengikat air dari udara atau lingkungan sekitar yang membuatnya terkontaminasi.
Secara kasat mata kontaminasi tersebut memang tidak terlihat. Namun jika hal tersebut terjadi akan terjadi penguapan minyak rem, dan sistem fluida tak lagi maksimal menekan piston kaliper, atau biasa dikenal juga dengan istilah rem blong. Penguapan juga bisa terjadi akibat kampas rem dan disk brake/drum bergesekan dan menimbulkan panas.
Ketika mengganti, menguras atau bleeding minyak rem, sebaiknya jangan biarkan tabung silinder master rem terbuka lama. Air dapat pula terbentuk dalam saluran dan kaliper akibat kondensasi. Air hasil kondensasi ini menyebabkan sistem rem jadi lebih keras ataupun memungkinkan untuk terjadinya karat.
Saat pengurasan pastikan Anda memakai minyak rem dengan spesifikasi yang sama seperti sebelumnya. Hal tersebut untuk mengantisipasi bercampurnya sisa minyak rem yang berbeda tingkat didih dan tekanannya. Spesifikasi minyak rem yang dipakai mobil Anda biasanya tertulis di buku pedoman pemilik kendaraan
0 Komentar